Strategi Investasi Reksa dana
Admin Rabu, 14 Oktober 2015 InvestasiImage taken from: ideatomakemoney.com
Strategi investasi seperti apakah yang harus kita lakukan saat ini? Mengingat IHSG sangat volatil dalam beberapa minggu lalu IHSG berada di level 4200 an setelah menguat 7 hari berturut turut ke level 4580 dan pada akhir pekan ini turun lagi ke level 4483.
Apa yang harus dilakukan sebagai investor reksa dana melihat situasi saat ini? Apakah kita akan berhenti berinvestasi, menjual reksadana, atau tetap terus berinvestasi sampai tujuan keuangan kita tercapai
Untuk memutuskannya ada beberapa hal yang harus diperhatikan atara lain:
- Pada saat awal akan berinvestasi melalui reksa dana apakah kita sudah melakukan risk profiling pribadi, sehingga mengetahui dan mengenal sejauh mana profil resiko pribadi.
- Apakah sudah ditentukan jangka waktu tujuan investasinya sehingga diharapkan tepat dalam memilih instrument investasi yang akan dipakai sebagai sarana untuk mencapai tujuan keuangan tersebut.
- Apakah Manager investasi yang kita pilih selama ini menunjukkan kinerja dan track record yang cukup stabil bila dibandingkan dengan index yang dipakai sebagai acuannya.
Apabila kita yakin beberapa hal tersebut diatas terpenuhi, maka sebaiknya kita tetap konsisten dengan tersus berinvestasi dengan metode rupiah cost averaging, artinya berinvestasi secara kontinyu dan dalam jumlah yang sama dengan jadwal yang tetap sampai tujuan keuangan kita tercapai.
Selain strategy diatas, kita juga mengenal adanya strategy investasi yang lain yaitu market timing, artinya berinvestasi dan menambah jumlah investasi dengan melihat kondisi saat index mencapai level terendahnya, namun strategi ini, walaupun dapat dianalisa dengan analis teknikal, namun tidak ada seorang pun yang tahu dengan pasti kapan index berada di level terendahnya.
Dari kedua hal tersebut diatas, bagi investor pemula stategy rupiah cost averaging akan lebih mudah dan cocok diterapkan dalam rangka mencapai tujuan keuangan masa depan,
Sedangkan bagi beberapa orang yang telah mempunyai pengalaman berinvestasi di reksadana ataupun instrument lainnya seperti saham, dan menguasai analysis technical dimungkinkan menggabungkan ke dua strategy tersebut untuk mencapai hasil yang optimal.