Obligasi sebagai instrument Investasi
Admin Minggu, 15 Mei 2016 InvestasiPengertian dari Obligasi
Obligasi adalah surat hutan yang dikeluarkan oleh pihak pemerintah ataupun perusahaan. Ketika kita membeli obligasi artinya kita sedang memberikan pinjaman uang kepada pemerintah ataupun perusahaan yang menerbitkan obligasi. Tujuan dari pemerintah ataupun perusahaan (korporasi) menerbitkan obligasi adalah untuk memperoleh pembiayaan untuk investasi jangka panjang dengan sumber dana yang diperoleh dari masyarakat ataupun dana dari luar perusahaan.
Obligasi biasanya diterbitkan oleh, Pemerintah (SUN, ORI, SBR, Obligasi rekap dll) ataupun diterbitkan oleh korporasi (dapat berupa BUMN, ataupun perusahaan swasta misal Astra group, dll dan pemerintah daerah)

Saat kita membeli obligasi kita memperoleh imbalan yang biasanya dikenal sebagai kupon, selain kita memperoleh kupon yang dibayarkan setiap periode tertentu, kita juga dapat memperoleh keuntungan berupa kapital gain yang kita peroleh saat obligasi jatuh tempo dicairkan, ataupun saat obligasi dijual di pasar sekunder setelah masa holding period.

Capital gain
Adalah keuntungan yang diperoleh investor saat menjual obligasi jika harga jual lebih tinggi dari harga beli pada saat obligasi tersebut ditawarkan.
Sebagai informasi secara resiko obligasi lebih beresiko bila dibandingkan dengan deposito, namun masih lebih rendah dibandingkan dengan resiko investasi saham. Imbal hasil obligasi saat ini berkisar antara 7% sampai 12%. Salah satu obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah ORI (Obligasi Republik Indonesia).
Jangka Waktu Berinvestasi Obligasi
Umumnya jangka waktu obligasi adalah mulai dari 3 tahun, biasanya obligasi cocok untuk menunjang tujuan keuangan jangka menengah, atapun dimanfaatkan oleh investor yang ingin mendapatkan imbal hasil diatas deposito dalam jangka waktu tertentu.
Resiko berinvestasi di Obligasi
Ketika berinvestasi obligasi ada resiko kerugian dan resiko gagal bayar (default), namun apabila kiat membeli obligasi yang ditawarkan oleh pemerintah resikonya relatif rendah, karena adanya jaminan dari pemerintah, dibandingkan dengan obligasi yang dikelurakan oleh perusahaan swasta.
Contoh obligasi yang gagal bayar antara lain obligasi yang dikeluarkan oleh PT. Berlian Laju Tanker (BLTA) di tahun 2012

Sekian informasi tentang obligasi saat ini, semoga bermanfaat bagi pembaca God Bless You