Mau Investasi Reksa Dana Bagaimana Caranya
Admin Minggu, 27 Maret 2016 InvestasiReksadana Non konvensional diantaranya
Reksadana Terproteksi
Biasanya dibentuk dalam periode tertentu, disesuaikan dengan tenor yang membentuk asset dasarnya, biasanya bersifat tertutup, investor hanya dapat berinvestasi pada saat penawaran perdana. Pada saat jatuh tempo investor akan menerima pokok investasi dan pengembangannya. Namun apabila hasi investasi kurang baik, saat jatuh tempo hanya pokok investasi yang dikembalikan.
Reksadana Index
Biasanya diinvestasikan dalam index yang diikutinya misal LQ 45, JII dan imbal hasilnya akan disejajarkan dengan index yang diikutinya.
Reksadana Exchange Trading Fund (ETF)
Reksadana yang unit penyertaannya diperdagangkan dibursa sepanjang hari dan harga dapat berubah sepanjang hari mengikuti pasar saham.
Reksadana yang mendukung sektor riil
Dana Investasi Real Estate
Biasanya diinvestasikan dalam asset real estate, dan berkaitan dengan asset real estate. Assetnya berupa tanah, gedung, ataupun saham perusahaan real estate, NAB ditentukan oleh penilai (Appraiser)
Kontrak Investasi Kolektif Effek Beragun Aset (KIK-EBA)
Reksa dana berbasis aset keuangan seperti surat berharga komersial, KPR , KPM,
Keunggulan Reksadana
Mudah dan terjangkau, mulai Rp 100,000,-
Likuiditas, sangat likuid maksimal T+ 7 untuk mencairkan
Diversifikasi resiko, investasinya transparant
Dikelola oleh Manajer Investasi yang professional, pilihan produknya beragam
Efisien dan potensinya besar karena jumlah dana yang dikelola besar
Kinerja reksadana dapat dilihat dari perubahan NAB nya dari waktu ke waktu, saat pertama kali reksadana di luncurkan NAB sebesar Rp 1,000,- setelah berjalannya waktu apabila kinerja reksadana bagus, nilai NABnya akan terus meningkat.
Resiko Investasi Reksadana
Resiko wan prestasi dari bank Kustodian ataupun Manager Investasi
Resiko perubahan ekonomi dan politik
Resiko yang berhubungan dengan peraturan
Resiko selisih kurs
Resiko Likuiditas (seperti saat crash tahun 2005)
Resiko yang bersifat global
Kelebihan Reksadana
Biayanya rendah, bisa beli online, melalui bank ataupun manajer investasi
Systemnya pembeliannya mudah dapat dilakukan secara auto debet ataupun transfer
Bukan merupakan Objek Pajak
Tips Memilih Reksadana
Manager investasinya, apakah termasuk dalam 10 besar (MI) yang mengelola dana kelolaan (AUM) jumlah besar dari reksadana yang mereka ciptakan
Track Record minimal 5 tahun terakhir, apakah kinerjanya stabil dan diatas rata rata
Reksadana yang baru apabila dikelola oleh MI yang baik dengan track record yang baik hasilnya cenderung baik
Jumlah investor besar dan retailnya, dilihat dari jumlah asset dan investor.
Biaya biaya yang timbul. berapa lama mereka melakukan perubahan komposisi portofolio
Membaca Fund Fact Sheet & Prospektus untuk melihat kinerja reksadana
Fund Fact Sheet adalah gambaran kinerja reksadana yang diterbitkan setiap bulan sebagai informasi bagi investor
Prospektus adalah gambaran produk reksadana lebih rinci, biasanya diterbitkan saat awal peluncuran
Mengevaluasi Reksadana yang dipilih.
Dalam periode tertentu kita evaluasi komitmen investasi kita dan kinerja (imbal hasil) yang dicapai oleh reksadana yang kita pilih untuk mencapai tujuan keuangan kita sehingga dapat mengevaluasi apakah pemilihan atas produk dan Manager Ivestasi sudah tepat.
Demikianlah sharing dari penulis tentang reksadana, apabila ada pertanyaan dapat menghubungi penulis.